 |
| Tuan Benny Wenda. |
Berikut seruan Benny Wenda dari Inggris kepada rakyat Papua.
KAMI TIDAK AKAN MEMILIH!
Pada tahun 2014 Republik Indonesia akan mencoba untuk mengadakan pemilihan di Papua Barat. Kami bangsa Papua menolak untuk memilih di pemilu ini. Mengapa?
Hari ini secara ilegal Papua Barat diduduki oleh Indonesia. Kami memiliki hak untuk kemerdekaan. Kami akan memberikan suara dalam referendum yang benar pada penentuan nasib sendiri. Tapi kami tidak akan memilih dalam pemilu di saat pendudukan brutal di Indonesia di atas tanah kami seperti sekarang ini, yang terus berlangsung.
Pada tahun 1963, Indonesia menginvasi negara Papua dan rakyat kita diteror. Selama lebih dari 50 tahun Indonesia telah menyiksa dan membunuh bangsa Papua. Militer Indonesia telah menewaskan lebih dari 500.000 Papua pria, wanita dan anak-anak. Selama lebih dari 50 tahun. Orang Papua telah banyak mati untuk kebebasannya.
Pada tahun 1969, Indonesia mengancam 1024 tetua suku bangsa Papua (pemilih PEPERA) dengan penyiksaan dan kematian jika mereka tidak mengatakan, mereka ingin Papua Barat menjadi bagian dari Indonesia. Kekuasaan Indonesia atas Papua Barat semata-mata didasarkan pada iven ini persetujuan takut kurang dari 1% dari populasi orang dewasa.
Indonesia tidak memiliki hak untuk berada di Papua Barat. Indonesia tidak memiliki hak untuk mengadakan pemilihan apa pun di tanah air bangsa Papua.
Saya menyerukan untuk masyarakat saya di seluruh pelosok, dari pantai ke gunung, dari pulau ke pulau di seluruh tanah Papua, mari kita tetap kuat dan bersatu. Jangan memilih!
Saya meminta semua Organisasi Politik Papua untuk berbicara dengan rakyat bangsa Papua dan memberitahu mereka mengenai kebenaran kita. Jangan biarkan mereka ditipu Indonesia.
Saudari terkasih, orang-orang tua saya yang tercinta, dunia saat ini sedang berdiri untuk melihat air mata dan penderitaan kita. Anggota-anggota parlemen di seluruh dunia sedang melobi kepada pemerintah mereka untuk menghormati hak bangsa Papua untuk menentukan nasib sendiri.
Saya dan orang-orang Papua Barat di sini terus menyerukan bagi masyarakat internasional untuk kebebasan dan keadilan. Bangsa Papua adalah orang-orang yang damai. Bangsa Papua memiliki martabat dan hak untuk hidup. Berapa banyak lagikah dari kita harus dibunuh sebelum anda akan bertindak?
Silahkan mendengar seruan kami :
Pertama, Papua Barat secara ilegal diduduki oleh Indonesia: Indonesia, kami bangsa Papua meminta untuk meninggalkan tanah kami;
Kedua, Bangsa Papua meminta PBB untuk mengirim pasukan penjaga perdamaian untuk menggantikan militer Indonesia di Papua Barat;
Ketiga, Bangsa Papua meminta masyarakat internasional, dan terutama Amerika Serikat dan Belanda yang keduanya memainkan bagian penting dalam membiarkan pendudukan Indonesia atas tanah air kami, Papua, agar segera bertindak untuk mengembalikan kebebasan kami dan menghormati hak-hak kami sebagai manusia, termasuk hak-hak kami untuk sumber daya alam.
Keempat, Kami meminta PBB untuk mengadakan referendum sejati untuk masyarakat asli Papua dan biarkan kami memutuskan untuk sekali dan selamanya secara jujur dan bermartabat, apakah kami menginginkan kebebasan atau ingin bersama pemerintahan Indonesia.
Kami bangsa Papua memiliki hak untuk merdeka. Kami adalah koloni Belanda. Kami memiliki hak untuk merdeka dari Belanda. Tapi itu tidak terjadi. Satu juta masyarakat adat di Netherland New Guinea apakah ditukar seperti manik-manik oleh Amerika Serikat sebagai imbalan atas dukungan dan akses ke kekayaan besar kami tentang sumber daya alam Indonesia.
PBB menggadai kami ke Indonesia dan mengkhianati kami dan Tanggung Jawab mereka sebagai perwakilan bangsa-bangsa atas hak kemerdekaan kami. Kami masih menunggu untuk menggunakan hak kami untuk menentukan nasib sendiri.
Orang Papua, saya akan kampanyekan kepada dunia luar, "Jika Anda ingin orang-orang Papua untuk memilih, berikan kami referendum untuk kemerdekaan bangsa Papua.
Kemudian kita akan memilih!
Benny Wenda
Diplomat Internasional Papua Merdeka, pendiri IPWP dan ILWP, tinggal di Inggris.
KAMI TIDAK AKAN MEMILIH!
Pada tahun 2014 Republik Indonesia akan mencoba untuk mengadakan pemilihan di Papua Barat. Kami bangsa Papua menolak untuk memilih di pemilu ini. Mengapa?
Hari ini secara ilegal Papua Barat diduduki oleh Indonesia. Kami memiliki hak untuk kemerdekaan. Kami akan memberikan suara dalam referendum yang benar pada penentuan nasib sendiri. Tapi kami tidak akan memilih dalam pemilu di saat pendudukan brutal di Indonesia di atas tanah kami seperti sekarang ini, yang terus berlangsung.
Pada tahun 1963, Indonesia menginvasi negara Papua dan rakyat kita diteror. Selama lebih dari 50 tahun Indonesia telah menyiksa dan membunuh bangsa Papua. Militer Indonesia telah menewaskan lebih dari 500.000 Papua pria, wanita dan anak-anak. Selama lebih dari 50 tahun. Orang Papua telah banyak mati untuk kebebasannya.
Pada tahun 1969, Indonesia mengancam 1024 tetua suku bangsa Papua (pemilih PEPERA) dengan penyiksaan dan kematian jika mereka tidak mengatakan, mereka ingin Papua Barat menjadi bagian dari Indonesia. Kekuasaan Indonesia atas Papua Barat semata-mata didasarkan pada iven ini persetujuan takut kurang dari 1% dari populasi orang dewasa.
Indonesia tidak memiliki hak untuk berada di Papua Barat. Indonesia tidak memiliki hak untuk mengadakan pemilihan apa pun di tanah air bangsa Papua.
Saya menyerukan untuk masyarakat saya di seluruh pelosok, dari pantai ke gunung, dari pulau ke pulau di seluruh tanah Papua, mari kita tetap kuat dan bersatu. Jangan memilih!
Saya meminta semua Organisasi Politik Papua untuk berbicara dengan rakyat bangsa Papua dan memberitahu mereka mengenai kebenaran kita. Jangan biarkan mereka ditipu Indonesia.
Saudari terkasih, orang-orang tua saya yang tercinta, dunia saat ini sedang berdiri untuk melihat air mata dan penderitaan kita. Anggota-anggota parlemen di seluruh dunia sedang melobi kepada pemerintah mereka untuk menghormati hak bangsa Papua untuk menentukan nasib sendiri.
Saya dan orang-orang Papua Barat di sini terus menyerukan bagi masyarakat internasional untuk kebebasan dan keadilan. Bangsa Papua adalah orang-orang yang damai. Bangsa Papua memiliki martabat dan hak untuk hidup. Berapa banyak lagikah dari kita harus dibunuh sebelum anda akan bertindak?
Silahkan mendengar seruan kami :
Pertama, Papua Barat secara ilegal diduduki oleh Indonesia: Indonesia, kami bangsa Papua meminta untuk meninggalkan tanah kami;
Kedua, Bangsa Papua meminta PBB untuk mengirim pasukan penjaga perdamaian untuk menggantikan militer Indonesia di Papua Barat;
Ketiga, Bangsa Papua meminta masyarakat internasional, dan terutama Amerika Serikat dan Belanda yang keduanya memainkan bagian penting dalam membiarkan pendudukan Indonesia atas tanah air kami, Papua, agar segera bertindak untuk mengembalikan kebebasan kami dan menghormati hak-hak kami sebagai manusia, termasuk hak-hak kami untuk sumber daya alam.
Keempat, Kami meminta PBB untuk mengadakan referendum sejati untuk masyarakat asli Papua dan biarkan kami memutuskan untuk sekali dan selamanya secara jujur dan bermartabat, apakah kami menginginkan kebebasan atau ingin bersama pemerintahan Indonesia.
Kami bangsa Papua memiliki hak untuk merdeka. Kami adalah koloni Belanda. Kami memiliki hak untuk merdeka dari Belanda. Tapi itu tidak terjadi. Satu juta masyarakat adat di Netherland New Guinea apakah ditukar seperti manik-manik oleh Amerika Serikat sebagai imbalan atas dukungan dan akses ke kekayaan besar kami tentang sumber daya alam Indonesia.
PBB menggadai kami ke Indonesia dan mengkhianati kami dan Tanggung Jawab mereka sebagai perwakilan bangsa-bangsa atas hak kemerdekaan kami. Kami masih menunggu untuk menggunakan hak kami untuk menentukan nasib sendiri.
Orang Papua, saya akan kampanyekan kepada dunia luar, "Jika Anda ingin orang-orang Papua untuk memilih, berikan kami referendum untuk kemerdekaan bangsa Papua.
Kemudian kita akan memilih!
Benny Wenda
Diplomat Internasional Papua Merdeka, pendiri IPWP dan ILWP, tinggal di Inggris.
Sumber : www.majalahselangkah.com
Posting Komentar