Natho M Pigai@ |
Kemerdekaan adalah “Hak Segala Bangsa” berdasarkan Deklarasi
Universal HAM yang menjamin hak-hak individu dan berdasarkan Konvenant
Internasional Hak-Hak Sipil dan Politik yang menjamin hak-hak kolektif di dalam
mana hak penentuan nasib sendiri (the right to self-determination)
ditetapkan.
Semua bangsa memiliki hak penentuan nasib sendiri. Atas
dasar mana mereka bebas menentukan status politik mereka dan bebas melaksanakan
pembangunan ekonomi dan budaya mereka
Bangsa digunakan dalam arti Rakyat dan dapat dibedakan bahwa
sebuah negara dapat mencakup beberapa bangsa, maksudnya kebangsaan atau rakyat
yaitu hak penentuan nasib sendiri untuk mendirikan negara baru di luar suatu
negara yang telah ada. Contoh: Hak
Penentuan Nasib Sendiri Untuk Memiliki Negara Papua Barat Di Luar Negara Indonesia.
Hak external penentuan nasib sendiri, atau lebih
baiknya penentuan nasib sendiri dari bangsa-bangsa, adalah hak dari setiap
bangsa untuk membentuk negara sendiri atau memutuskan apakah bergabung atau
tidak dengan negara lain, sebagian atau seluruhnya.
Jadi, rakyat Papua Barat dapat juga memutuskan untuk menunjukkan
gejala yang ada. yaitu
hak penentuan nasib sendiri.
Rakyat Papua Barat, definisi, merupakan bagian dari
rumpun bangsa atau ras Melanesia yang berada di Pasifik, bukan ras Melayu di
Asia. Rakyat Papua Barat memiliki budaya Melanesia. Bangsa Melanesia mendiami
kepulauan Papua (Papua Barat dan Papua New Guinea), Bougainville, Solomons,
Vanuatu, Kanaky dan Fiji. Timor dan Maluku, menurut antropologi, juga merupakan
bagian dari Melanesia. Sedangkan ras Melayu terdiri dari Jawa, Sunda, Batak,
Bali, Dayak, Makassar, Bugis, Menado, dan lain-lain.
Menggunakan istilah ras di sini sama sekali tidak bermaksud bahwa saya menganjurkan rasisme. Juga, saya tidak bermaksud menganjurkan nasionalisme merupakan manusia super yang lebih tinggi derajat dan kemampuan berpikirnya daripada manusia asal ras lain. Rakyat Papua Barat sebagai bagian dari bangsa Melanesia merujuk pada pandangan sebagaimana terdapat pada bagian pertama tulisan di atas.
Rakyat Papua Barat menyadari dirinya
sendiri sebagai bangsa yang terjajah sejak adanya kekuasaan asing di Papua
Barat. Kesadaran tersebut tetap menjadi kuat dari waktu ke waktu bahwa rakyat
Papua Barat memiliki identitas tersendiri yang berbeda dengan bangsa lain. Di
samping itu, penyandaran diri setiap kali pada identitas pribadi yang adalah
dasar perjuangan, merupakan akibat dari kekejaman praktek-praktek kolonialisme
Indonesia. Perlawanan menjadi semakin keras sebagai akibat dari (1) Penindasan yang brutal, (2) Pembunuhan
terhada rakyat papua yang tak berdosa (3) Menutup ruang gerakan demokrasi di
tanah Papua dan
(3) Membanjirnya
informasi yang masuk tentang sejarah Papua Barat. Rakyat Papua Barat semakin
mengetahui dan mengenal sejarah mereka. Kesadaran merupakan basis untuk
mentransformasikan realitas, sebagaimana Semangat
juang menjadi kuat sebagai akibat dari kesadaran itu sendiri.
Sejarah Papua Barat telah menjadi
kuat, sarat, semakin terbuka dan kadang-kadang meledak. Perjuangan kemerdekaan
Papua Barat tidak pernah akan berhenti atau dihentikan oleh kekuatan apapun.
Rakyat Papua Barat akan meneruskan
perjuangannya untuk menjadi negara tetangga yang baik dengan Indonesia. Rakyat
Papua Barat akan meneruskan perjuangannya untuk menjadi bagian yang setara
dengan masyarakat internasional.
Perjuangan akan dilanjutkan hingga
perdamaian di Papua Barat tercapai, Para pejuang dan rakyat papua yang tak bersalah telah menjadi korban kebrutalan
TNI/PORLI
indonesia
tidak akan hidup damai selama Papua Barat masih merupakan daerah jajahan.
Mereka akan meneruskan perjuangan
kemerdekaan Papua Barat. Mereka akan meneriakkan percikan-percikan perjuangan, pejuang penghapusan
perbedaan warna kulit, "Lemparkan kami ke penjara, kami akan tetap mengasihi.
Lemparkan bom ke rumah kami, dan ancamlah anak-anak kami, kami tetap
mengasihi". Rakyat Papua Barat
mempunyai sebuah mimpi yang sama dengan mimpinya Martin Luther King, bahwa “kita akan menang suatu
ketika”.
Oleh: Natho M
Pigai((**
Sumber : www.suarakritingfree.blogspot.com
Posting Komentar